Ad Code

Responsive Advertisement

Tiga Bonek Meninggal Dunia di Subang Diduga Karena Miras Oplosan

IMG-20170107-WA0021_1-412x309Surabayaraya 7/1/17: Tiga Bonek pendukung keseblasan Persebaya meninggal dunia, diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan di kecamatan. Comprang Kabupaten Subang , Jawa Barat.

Insiden itu bermula ketika rombongan Bonek berjumlah 21 orang hendak berangkat ke Bandung melewati jalur Pantura Pulau Jawa dalam rangka mendukung Kongres PSSI di Bandung.

Mereka berangkat dari Surabaya sejak 4 Januari 2017, menumpang kendaraan orang lain hingga akhirnya tiba di Subang, Jumat (6/1), kemudian dijemput Sdr Singgih seporter Viking yg berasal dari kecamatan Comprang Kabupaten Subang.

Pada malam Sabtu, suporter Bonek bersama sdr Singgih mengonsumsi alkohol 70 persen dicampur dengan Sprite dan air kelapa.

Setelah itu, rombongan Bonek kembali melanjutkan perjalanan menuju Bandung diantar sdr Singgih menggunakan mobil bak terbuka.

Tiba-tiba seorang Bonek, Briyan Adam Virdaus, keracunan, kemudian meninggal dunia, selanjutnya rombongan lain yang mengeluhkan serupa dibawa ke Puskesmas Pagaden untuk menjalani pemeriksaan medis.

Selanjutnya rombongan ke Puskesmas Pagaden untuk memeriksakan saudara Briyan dan kawan-kawan yang keracunan.

Selain Briyan, korban lain adalah Rudi (23), yang juga meninggal dunia, selanjutnya Hasrul (22) ketiganya warga Sidoarjo, Jawa Timur.

IMG-20170107-WA0022_1-412x309Selain korban jiwa, tercatat empat orang masih dalam penanganan medis, dan telah di rujuk ke RSUD Ciereng Jawa Barat adalah
1. Sdr. Nasif, 18 th, alamat Kp. Wedoro pepe Kec. Waru kab. Sidoarjo
2. Sdr. Anton, 18 th, alamat Wedoro Sukun Kec. Waru Sidoarjo
3. Sdr. Adot, 18 th, alamat Ds. Bungur asih kec. Waru kab. Sidoarjo
4. Sdr. Wawan, 22 th, alamat Ds. Bungur asih kec. Waru Sidoarjo.

sedangkan sisanya diamankan sementara di Polsek Pagaden.

Sementara itu ditempat terpisah, kordinator bonek Andi peci yg berada di Bandung dan sedang melaksanakan Tahlilan untuk Rekan Bonek yg Meninggal , membenarkan kejadian itu. “Insiden tersebut memang benar terjadi, hingga kini kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” ungkap andhi peci kepada surabayaraya.com , sabtu (7/1). ***chm



from SurabayaRaya http://ift.tt/2jeSsrh
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu