Polrestabes Surabaya 31/07/2017 : Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya Jl. Jagir Wonokromo No. 356 Surabaya telah berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok / elemen dari pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan alamat Kantor /Sekretariat Jl. Darmokali No. 148 Kel. Darmo Kec. Wonokromo Surabaya.
Koordinator lapangan (Korlap) dalam aksi tersebut adalah Sdr. Andi dan Sdr. Fachrul Rozi yang sekaligus sebagai Ketua PC. PMII Surabaya dengan jumlah massa aksi kurang lebih 60 orang.
Pukul 11.15 WIB, massa aksi berkumpul terlebih dahulu d Kantor Sekretariat PMII sebelum peserta aksi bergeser menuju lokasi yaitu Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya Jl. Jagir Wonokromo No. 356 Surabaya yang keberangkatannya di kawal Patroli 902 Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya.
Selanjutnya peserta aksi tiba di lokasi dengan menggelar aksi spanduk dan membagi-bagikan selebaran serta berorasi secara bergantian dari berbagai perwakilan kampus antara lain : Unair, IAIN Surabaya, Ubhara, Unesa, ITATS, Untag dan Ubaya
Para pengunjuk rasa menuntut dan menyampaikan aspirasinya yang intinya :
√ FC PMII tolak full day school
√ FDS melemahkan TPQ / Maqin.
√ FDS = membunuh karakter anak.
√ Ikut serta menolak menyuarakan kegiatan sekolah full day school dari kebijakan Mendikbud No. 23 Th. 2017.
√ Perjelas tehnis sekolah-sekolah yang telah melaksanakannya.
√ Mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah bahwa kebijakan menteri ini belum sepenuhnya diterapkan.
√ Kembalikan SMK kepada Pemkot.
Pukul 12.45 WIB, peserta aksi di terima oleh Bapak Dr. Iksan S.Psi. MM (Kadiknas Kota Surabaya) di ruang tes uji kompetensi guru matematika Kantor Diknas Surabaya.
Selanjutnya peserta aksi kembali mempertanyakan persoalan sistematik dalam keterlibatan FDS tanpa sentuhan teoritik dan paradigma pandangan yg berjudul : Konsep dasar penguatan pendidikan karakter.
Penjelasan dari kadiknas Kota Surabaya bahwa :
√ Persoalan dari kebijakan pemerintah sekarang tentunya kegiatan dari FDS ini sudah dalam kajian kajian yang terstruktur dan mengikuti situasi dan lokasi daerah / kewilayahan, namun permasalahan ini tidak semua sekolah- sekolah yang ada di Surabaya pelaksanaannya dapat mengikuti program FDS (Full Day School).
√ Aspirasi dari rekan-rekan PMII saat ini kita tampung bersama, untuk pernyataan tentang kesepakatan tolak Pemerintah menerapkan FDS yang perlu tanda tangan Kadiknas Kota Surabaya yang dibuat oleh PMII belum dapat ditanda tangani oleh Kadiknas Kota Surabaya.
Pada pukul 14.25 WIB para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan rasa kekecewaan karena tidak mendapatkan tanda tangan dari Kadiknas dan selanjutnya massa aksi unjuk rasa membubarkan diri untuk kembali ke Kantor Sekretariat di Jl. Darmokali No. 148 Wonokromo Surabaya dengan pengawalan Unit Patroli 902 Polsek Wonokromo.ertempat di Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya Jl. Jagir Wonokromo No. 356 Surabaya telah berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok / elemen dari pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan alamat Kantor /Sekretariat Jl. Darmokali No. 148 Kel. Darmo Kec. Wonokromo Surabaya.***Fda
0 Comments