Polrestabes Surabaya 16/3/2017 : Kalah judi Merpati, ES (49), Jl. Wisma Lidah Kulon Blok ZA No. 19, nekat mencopet handphone di dalam angkot Lyn E. Apesnya, saat akan turun di Jalan Embong Malang, berhasil dipergoki dan diteriaki oleh Rostika (51), korbannya asal Jl. Manukan Wasono.
Kebetulan, ada anggota Polsek Sawahan sedang pengamanan di dekat lokasi. Mengetahui ada copet, seketika menangkapnya di lokasi lalu menggelandangnya ke mako, dengan barang bukti handphone merk Oppo type R2001.
Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengungkapkan, perbuatan ES mengaku sudah 3 kali mencopet. Es mencopet Sekitar 6 bulan yang lalu di dalam angkot sewaktu melintas di kawasan Sidoarjo dan berhasil mencuri uang milik seorang laki-laki sebesar Rp. 85.000.
Sekitar 5 bulan yang lalu di dalam angkot sewaktu melintas di kawasan Gresik berhasil mencuri uang milik seorang laki-laki sebesar Rp. 120.000, dari saku celana bagian depan. Terakhir, S ekitar 3 bulan yang lalu di dalam angkot sewaktu melintas di kawasan Gresik berhasil mencuri uang milik seorang laki-laki sebesar Rp. 160.000. “Hasilnya untuk judi merpati,” jelas Kompol Yulianto, Kamis 16/03/2017).
Ini berdasarkan pengakuan ES sebelum tertangkap, terlebih dahulu bermain judi di rel kereta api di daerah Ngalik. Dengan membawa modal uang untuk judi Rp. 270.000, ternyata kalah dan semua uang miliknya telah habis dan hanya tersisa sebesar Rp. 45.000. Sehingg timbul ide mencopet.
Kemudian sekira pukul 16.30 WIb, ES bermaksud mencari sasaran dalam angkot dengan cara mencopet. Awalnya, ES naik angkot Lyn E ternyata belum ada sasaran yang dicopet, sehingga akhirnya ES turun di Jl. Embong Malang, untuk ganti angkot lainnya yang ada penumpangnya.
“Saat naik Lyn E lainnya, sudah duduk seorang perempuan (korban) sambil memangku tas. Merasa mendapatkan target, tersangka duduk disampingnya.
dengan keahliannya tersangka berhasil mengambil HP merk Oppo warna hitam yang ada dalam tas,” tandasnya.
Saat tersangka turun di Embong Malang, secara bersamaan korban akan menelpon ternyata, baru sadar kalau HP miliknya hilang. Korban mencurigai tersangka, karena tidak ada orang lain kemudian menegurnya. Namun, tersangka tidak mengaku perbuatannya, sehingga terjadilah cekcok dan menjadi perhatian polisi lalu menangkap tersangka di lokasi.***Ars
0 Comments